Sejak awal
perkembangan peradaban manusia di bumi, konstruksi menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari kehidupan manusia. Perkembangan kegiatan manusia di bidang
perekonomian, sosial, politik, keamanan dan pertahanan tidak terlepas dari
produk konstruksi. Banyak negara yang menjadikan produk konstruksi sebagai
bukti keberhasilan negara tersebut dalam
menunjukkan jati diri negara dan bangsa. Sebagai contoh candi dan pagoda yang
megah di negara-negara Hindu Budha di Asia, masjid raksasa di negara-negara
muslim, jembatan panjang dan gedung pencakar langit di negara-negara maju dan
sedang berkembang.
Sejalan dengan
peradaban dan budaya manusia, pembangunan tetap terus berkembang baik secara
kuantitas maupun kualitas. Selaras dengan ini perkembangan yang dinamis dan
kondusif teknologi konstruksi di Indonesia dalam menghadapi globalisasi yang
dijiwai semangat otonomi daerah, maka sektor industri proyek konstruksi
mempunyai peranan yang sangat penting. Sektor konstruksi menyumbang sekitar 10%
PDB nasional dalam dua tahun terakhir dan menjadi salah satu dari tiga sektor
utama sebagai katalisator proyek MP3EI yang dusung pemerintah. Untuk itu sangat
dibutuhkan tenaga – tenaga ahli konstruksi yang berkualitas dan siap bersaing.
Tenaga – tenaga ahli tersebut harus mempunyai kualifikasi profesi dan keilmuan
yang memadai dan relevan untuk dapat memberikan pemecahan alternatif masalah di
bidang konstruksi bangunan.
Kemajuan teknologi
dalam bidang konstruksi juga tidak lepas dari kemajuan teknologi dalam
pengolahan limbah.Berbagai macam limbah yang ada di sekitar kita kini sudah
mulai dimanfaatkan sebagai bahan pendukung dalam pembangunan di bidang
konstruksi. Pemanfaatan limbah yang tepat guna akan bermanfaat baik terhadap
lingkungan serta mampu bersaing dengan bahan-bahan bangunan lain jika benar
pemanfaatannya.
Untuk mewujudkan
nilai-nilai tersebut dan menanamkan pada setiap siswa SMA maupun SMK, maka
Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Jember mengadakan kegiatan “Lomba
Maket Bangunan Rumah Tinggal Tingkat SMA/SMK/Sederajat se-Jawa Timur 2014”.
No comments:
Post a Comment